Sate Buntel adalah salah satu makanan khas dari Solo, Jawa Tengah, yang terkenal dengan cita rasa yang unik dan lezat. Sejarah dan asal muasal Sate Buntel berkaitan erat dengan tradisi kuliner masyarakat Jawa, khususnya di daerah Solo.
Sate ini diperkirakan berasal dari tradisi masyarakat Jawa yang kaya akan olahan daging. Dalam budaya Jawa, daging kambing sering dianggap sebagai bahan makanan yang istimewa, terutama pada acara-acara tertentu seperti perayaan, hajatan, atau upacara adat.
Nama “buntel” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “dibungkus.” Proses pembuatan masakan tradisional ini melibatkan pembungkusan daging cincang dengan lemak kambing, yang memberikan rasa gurih dan tekstur yang khas. Teknik ini mungkin dipengaruhi oleh cara memasak daging di berbagai daerah, tetapi Sate Buntel memiliki ciri khas tersendiri dalam hal bumbu dan cara penyajiannya.
Sate buntel sering dibandingkan dengan jenis sate lainnya, namun keunikan masakan tradisional ini terletak pada penggunaan lemak kambing dan bumbu yang kaya. Sate ini biasanya dibakar di atas bara api, memberikan aroma dan rasa yang khas.
Masakan tradisional ini menjadi salah satu makanan yang banyak dijajakan di pasar-pasar tradisional di Solo. Makanan ini sering dijadikan sebagai makanan ringan atau hidangan utama, dan menjadi favorit baik bagi penduduk lokal maupun wisatawan.
Resep Sate Buntel Khas Solo
Sate Buntel khas Solo adalah hidangan yang unik dan lezat, terbuat dari daging kambing yang dibungkus lemak dan dibakar. Berikut adalah beberapa variasi resep yang bisa kamu coba:
1. Resep Sate Buntel Kambing dengan Santan
Bahan-bahan :
- 500 gram daging kambing, cincang halus
- 200 ml santan kental
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 2 siung bawang merah, haluskan
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh merica bubuk
- 200 gram lemak kambing, potong sesuai kebutuhan
- Tusuk sate besar
Cara Memasak :
- Campurkan daging kambing cincang dengan bawang putih, bawang merah, ketumbar, garam, merica, dan santan. Aduk hingga rata.
- Ambil sejumput adonan daging, bentuk bulat, lalu pipihkan dan bungkus dengan lemak kambing.
- Tusukkan ke tusuk sate besar, rapatkan agar tidak lepas saat dibakar.
- Bakar sate di atas bara api hingga matang dan berwarna kecokelatan, sambil sesekali diolesi sisa santan.
- Sajikan dengan sambal kecap, irisan tomat, cabai, dan bawang merah.
2. Resep Sate Buntel dengan Bumbu Kacang
Bahan-bahan :
- 500 gram daging kambing, cincang halus
- 100 gram kacang tanah, sangrai dan haluskan
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 2 sendok makan kecap manis
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh merica bubuk
- 200 gram lemak kambing, potong sesuai kebutuhan
- Tusuk sate besar
Cara Memasak :
- Campurkan daging kambing dengan bawang putih, kacang tanah halus, kecap manis, garam, dan merica. Aduk hingga rata.
- Bentuk adonan daging menjadi bulatan, pipihkan, dan bungkus dengan lemak kambing.
- Tusukkan ke tusuk sate besar dan bakar di atas api hingga matang.
- Sajikan dengan bumbu kacang tambahan dan pelengkap seperti irisan timun dan lontong.
3. Resep Sate Buntel Pedas
Bahan-bahan :
- 500 gram daging kambing, cincang halus
- 5 buah cabai merah, haluskan
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh merica bubuk
- 200 gram lemak kambing, potong sesuai kebutuhan
- Tusuk sate besar
Cara Memasak :
- Campurkan daging kambing dengan cabai halus, bawang putih, garam, dan merica. Aduk hingga rata.
- Bentuk adonan daging menjadi bulatan, pipihkan, dan bungkus dengan lemak kambing.
- Tusukkan ke tusuk sate besar dan bakar hingga matang.
- Sajikan dengan sambal pedas dan lalapan segar.
Seiring dengan perkembangan zaman, masakan tradisional ini tidak hanya dikenal di Solo, tetapi juga mulai menyebar ke daerah lain di Indonesia. Banyak restoran dan warung makan yang menyajikan Sate Buntel dengan variasi bumbu dan cara penyajian yang berbeda, tetapi tetap mempertahankan keaslian cita rasa yang menjadi ciri khasnya.
Sate Buntel kini menjadi salah satu ikon kuliner yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Solo begitu juga dengan Nasi Langgi. Selain menjadi bagian dari warisan kuliner, Sate Buntel juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Jawa yang masih dilestarikan hingga saat ini.